Jumat, 15 Desember 2023
KALIBRASI
Minggu, 10 Desember 2023
KURIKULUM SEKOLAH KEHIDUPAN
KURIKULUM SEKOLAH KEHIDUPAN
By Leo Imannuel
Kurikulum sekolah kehidupan hanya satu saja yakni Kerendahan Hati.
Seumur hidup para siswa sekolah kehidupan hanya belajar itu sampai mampu menerapkannya dalam kehidupan praktis sehari-hari sebagai sebuah kewajaran respon pasti hasil dari perubahan manusia batiniahnya.
Singkatnya, Kerendahan Hati menjadi jati dirinya, dilakukan oleh alam bawah sadarnya.
Pemilik, kepala sekolah serta pengelola sekolah ini adalah Yang Maha Kuasa sendiri, staf pengajarnya BOSS (Barang Orang dan Segala Sesuatu) baik yang bersentuhan langsung maupun tidak.
Maksudnya, Kepala Sekolah menggerakkan alam semesta membuat BOSS secara langsung bersinggungan dengan diri kita.
Singgungan ini menorehkan rasa di dalam hati, semakin dalam rasa tersebut dirasa semakin kuat pelajaran yang sedang diberi dan akan didapat kelak joka diri ini memberi respon positif.
Secara tidak langsung adalah si BOSS bersinggungan dengan orang lain lalu kita belajar darinya.
Paling bagus belajar dengan cara ini, tidak perlu repot, usah mengalami berbagai perasaan negatif seperti marah, kecewa ataupun sedih, namun beberapa hal tidak bisa dihindari, memang harus dialami dan dirasakan sendiri.
Pembelajaran yang dimaksud akan sampai pada sasaran jika kita memberikan respon positif dan tentunya tindakan positif, misalnya respon mengampuni kala kebencian menjadi pilihan paling depan, tetap kerja keras dan mencoba lagi ketika kegagalan dan keputusasaan menginvasi hati, dan lain sebagainya.
Jangan terburu-buru memberikan tindakan positif tanpa terlebih dahulu berkontemplasi, merenungkan segala hal yang mungkin terkait dari singgungan tersebut.
Karena pelajaran bernilai tinggi akan didapat semasa kontemplasi.
Seseorang tidak akan mampu memberikan respon positif tanpa memiliki kerendahan hati.
Nah, sampai di sini perlu dimengerti kesombongan atau keangkuhan menjadi satu-satunya penghalang keberhasilan pendidikan ini.
Dibalik setiap BOSS ada hikmat kehidupan yang dalam dan luar biasa, setiap singgungan meruntuhkan semua kesombongan.
Perlu juga disadari kesombongan itu bertingkat dan telah merasuki manusia dalam setiap hal dalam hidup ini, dia bagaikan monster yang dapat bangkit setiap saat.
Kerendah hatian hasil dari pembelajaran level ini belum tentu cukup untuk level berikutnya, sehingga pembelajaran ini akan berlangsung terus menerus, namun biasanya seseorang yang tekun dan selalu menang akan memiliki dasar yang cukup untuk mampu memberikan respon positif kapanpun, sesekali bisa gagal namun akan cepat sadar dan bangkit kembali.
Kerendahan hati ini akan membuat seseorang lebih peka akan Tuhan dan kehendak-Nya dalam berbagai situasi, sehingga mampuemberikan respon positif sebagai wujud ketaatannya terhadap Tuhan.
#KiraKiraBegitu
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)