Jumat, 11 Juni 2021

SIAPA BOSS KITA

Peraturan menyebalkan namun jenaka dalam dunia kerja:
1. Boss Tidak Pernah Salah
2. Jika Boss Salah, Silahkan Lihat Peraturan No. 1

Meski diucapkan dengan nada bercanda, namun dalam dunia kerja peraturan tersebut ada benarnya. 

Singkatnya, siapa yang harus kita senangkan? Boss yang menggaji kita atau boss perusahaan tetangga? 

Tentunya boss yang menggaji kita bukan? 

Kurang lebih demikianlah yang Paulus maksudkan ketika beliau menulis:
 
"Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus." (Galatia 1:10) 

Kata 'kesukaan' di atas berasal dari kata Yunani peithō yang bermakna kurang lebih hendak menyenangkan seseorang agar menjadi sahabat. 

Kata 'berkenan' diterjemahkan dari kata Yunani areskō yang bermakna berusaha keras untuk memenuhi standar opini seseorang. 

Nah, pertanyaannya kita ini hamba siapa?

Siapa yang mesti disenangkan supaya kita bersahabat dengannya? 

Jika merasa sebagai hamba Tuhan sudah sepatutnya kita menyenangkan Boss kita, yaitu Tuhan. 

Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah (Yak. 4:4).

Hal ini tidak berarti kita memusuhi semua manusia. Namun, pasti kita pernah atau akan diperhadapkan dengan situasi di mana harus memilih antara taat kepada Tuhan atau taat kepada manusia, kita harus lebih menaati Tuhan. 

Keep Winning By Keep Pleasing God. JLI! 

#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar