Rabu, 14 Desember 2022

MOVEMENT/KEGERAKAN

Tidak ada movement/kegerakan yang menyimpulkan semua movement/kegerakan sebelumnya.

Semua movement/kegerakan memainkan peranan penting hanya di zamannya dan untuk generasinya.

Keterkaitan antara satu movement/kegerakan dengan movement/kegerakan setelahnya hanyalah warisan iman atau nilai-nilai, dan sama sekali bukan kloningan yang harus sama segala sesuatunya, apakah itu cara dan atau common enemy-nya.

Memang, dia harus harus menjadi salah satu batu pondasi bagi movement/kegerakan setelahnya, namun pasti bukan satu-satunya pondasi. 

Beda generasi, pasti beda cara dan beda musuh bersamanya.

Sebenarnya menjadi sesuatu yang wajar jika suatu movement/kegerakan memudar, sebesar apapun dia dahulu.

Menjadi tidak wajar jika orang-orang tertentu tetap ngotot mempertahankannya, nilai-nilainya, maupun musuh bersamanya, tidak boleh beda.

Mesti dipertanyakan motivasinya, mungkin dia pro status quo, kenapa juga pro?

Apakah karena "pekerjaannya" (dapat nafkah) di situ?

Atau Jangan-jangan ketidakmampuannya menangkal angin pergerakan baru? Alias kolot, dengan mentalitas "been there, done that" yang akut.

Salah satu gejalanya adalah selalu cerita masa lalu: 

"Saya pernah melakukan ini itu."

"Dulu saya...."

Menurut saya jangan bangkitkan movement/kegerakan yang sudah berlalu, karena mungkin Tuhan memang memaksudkannya untuk tertidur bahkan memudar. JLI. 

#KiraKiraBegitu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar