Rabu, 26 September 2018

Musa Bagian 16

Keluaran 18:25
"Dari seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat mereka menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang."

Setelah Musa mendengarkan nasihat mertuanya, maka kebutuhan akan pemimpin tersedia, lowongan dibuka.

Siapakah yang Musa pilih?

Apakah kualifikasinya?

Terjemahan LAI menyebutkan "orang-orang cakap."

KBBI: Cakap adalah sanggup/mampu/dapat/pandai/mahir melakukan sesuatu.

King James Version menyebutkan "able men."

Merriam-Webster: Able adalah memiliki kekuatan/keahlian/kemampuan yang cukup untuk melakukan sesuatu (mampu memecahkan masalah).

NIV menuliskan "capable men."

Merriam-Webster: capable adalah mampu melakukan sesuatu: berkualitas atau keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu dengan baik.

Sementara The Message mengkualifikasikannya sebagai "competent men."

Merriam-Webster: competent adalah memiliki kemampuan atau keahlian sehingga mampu melakukan sesuatu dengan sangat baik sesuai dengan standar yang ditentukan.

Jadi, dari berbagai keterangan di atas dapatlah kita tarik kesimpulan bahwa Musa tidak asal memilih pemimpin, beliau hanya memilih orang-orang yang memiliki keterampilan atau cakap melakukan tugasnya.

Kata "cakap' di atas diterjemahkan dari kata Ibrani chayil yang berarti memiliki kemampuan atau keahlian.

Dari mana mereka memiliki kemampuan tersebut?

Kata chayil sendiri berasal dari kata chûl chı̂yl yang salah satu artinya adalah kesakitan (seperti hendak melahirkan).

Saya artikan tidak pernah ada seseorang menjadi ahli di dalam kemudahan.

Semua ahli dibentuk di dalam kesulitan, semakin tinggi tingkat kesulitan yang dihadapi dan kemudian diatasi, akan menjadikan seseorang semakin ahli.

Jangan salah, orang-orang yang Musa pilih bukanlah superman melainkan orang-orang biasa saja sebagaimana yang terlihat dari kata Ibrani ĕnôsh yang diterjemahkan menjadi 'orang-orang' pada ayat di atas.

Kata itu berarti orang biasa.

Bahkan kata kata ĕnôsh berasal dari kata ânash yang bermakna lemah atau menjadi sakit.

Artinya mereka hanyalah orang-orang biasa yang kemudian berproses di dalam kehidupan, menjadi bertanggungjawab dengan kewajiban mereka, oleh karenanya lambat laun mereka menjadi ahli di dalam bidangnya.

Dari sini kita belajar tidak perlu menjadi superman untuk dapat menjadi seorang ahli atau pakar, yang dibutuhkan hanyalah kesabaran dan niat kuat untuk berlatih dan berproses.

Ingat-ingatlah ini, bahwa seseorang dengan sedikit bakat namun disertai oleh kerja keras dapat mengalahkan orang berbakat namun malas.

Benarlah apa yang dikatakan oleh manusia terpandai di dunia ini, Raja Sulaiman:

"Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina." Amsal 22:29.

Jadilah seseorang yang cakap di dalam pekerjaanmu, temukan passionmu, berproseslah di sana dengan tekun, sabar dan kerja keras, niscaya orang-orang terhormat akan menghargai karyamu dengan cara terhormat pula.

#Musa

#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)

#TheEncounter

#LeoImannuel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar