Apakah Mukjizat masih ada?
Apakah masih ada masalah di dalam dunia?
Apakah manusia masih memiliki masalah atau berpotensi ditimpa masalah?
Jika iya, maka selama itu juga mukjizat masih ada.
Mukjizat adalah intervensi ilahi untuk merubah yang tak bisa dirubah, ini bisa keadaan, hukum alam atau bahkan persepsi atau hati manusia.
Doa memohon mukjizat adalah bukti kelemahan manusia dan pengakuan akan Kemahakuasaan Tuhan, yang melaluinya kita menyatakan kebergantungan diri kepada-Nya.
Mengatakan mukjizat sudah tidak ada, sesungguhnya adalah sebuah bentuk dari kesombongan, seolah tidak perlu Tuhan, kuasa dan hikmat-Nya.
Namun, perlu diingat bahwa mukjizat tidak akan pernah menggantikan tanggungjawab maupun usaha manusia.
Ada pepatah mengatakan:
"Do your best and God will do the rest." (Lakukan yang terbaik, dan Tuhan akan mengerjakan setelahnya atau bagian-Nya).
Melalui perkataan di atas kita dapat mengerti bahwa mukjizat terjadi hanya setelah manusia bekerja dan berkarya.
Kadang mukjizat lambat datang, atau bahkan tidak ada sama sekali, karena Tuhan ingin kita berproses melewati takut, pahit, getir, kecewa, sakit, untuk memunculkan yang terbaik dari dalam diri.
Berhati-hatilah ketika berdoa untuk mukjizat, Tuhan bukan bedinde yang dapat kita suruh-suruh sesuka hatinya.
Tetaplah bersyukur entahkah mukjizat terjadi maupun tidak, karena mukjizat bukanlah yang terbaik, namun respon hati yang positif terhadap Tuhan dan rencana-Nya adalah persembahan yang terbaik untuk-Nya.
Karena Tuhan sudah mengasihi sejak kita masih berdosa, kitapun harus membalas dengan mengasihi-Nya bahkan di tengah-tengah keadaan yang tidak baik.
#KiraKiraBegitu
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
#TheEncounter
#LeoImannuel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar