Sabtu, 20 Mei 2023

DENIAL (PENYANGKALAN)

Salah satu penyebab utama seseorang sulit dipulihkan adalah denial atau penyangkalan.

Orang yang hidup di dalam penyangkalan seperti hidup di dalam kepura-puraan.

Pura-pura kuat padahal lemah.
Pura-pura berani padahal takut.
Pura-pura tenang padahal gelisah.
Pura-pura sehat padahal sakit.

Dan masih banyak contoh lainnya.

Bagaimana bisa ditolong, dihibur bahkan disembuhkan jika masalahnya diakui saja tidak?

Mengapa orang melakukan penyangkalan?

Bisa karena malu, gengsi.
Apa kata orang, jika mereka tahu diri ini ternyata rapuh.

Gengsi atau keangkuhan adalah sebuah bentuk kesombongan rohani. 

Hal lain bisa jadi karena memiliki pandangan iman yang agak kurang tepat.

Seolah mengakui kelemahan  adalah sama seperti menganulir iman, bertentangan dengan perkataan iman yang harus selalu positif.

Perkataan negatif akan membuat mukjizat tidak akan terjadi, karena diri ini tidak percaya bahwa itu akan terjadi.

Padahal iman tidla berarti secara sembrono menyangkali situasi, kondisi dan kenyataan yang ada.

Itu bukan iman, itu takhayul.

Dalam Mazmur 22:7-8, Daud mengakui kelemahan dirin, ketakutan dan kecemasannya. 

Dengan jujur Daud bergumul dengan Tuhan. 

(8) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak. 
(9) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya

Saya percaya Tuhan suka dengan keterbukaan dan kejujuran.

Tuhan jengkel dengan kepura-puraan.

Jangan berlagak kuat, tidak ada seorangpun yang secara konstan tetap kuat, pasti ada lemahnya, ada takutnya, cemasnya. 

Yuk, jujur terhadap Tuhan, pendetamu, atau seseorang yang memiliki otoritas rohani atas dirimu, seorang konselor, sahabat yang dapat dipercaya, bahkan terhadap seorang psikiater.

#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar