Kamis, 02 November 2023

BANGUNAN

Goresan Kecil dari Leo Imannuel 

Semua gedung ketika dalam proses pembangunan akan tampak berantakan, kotor, tidak elok dipandang, serta memusingkan kepala.

Dia akan nampak terus demikian jika proses pembangunannya dihentikan atau ditinggalkan.

Demikianlah dengan organisasi, apakah bisnis apalagi pelayanan.

Dalam proses membangun visi yang Tuhan beri mau tidak mau, suka tidak suka kita harus berhadapan dengan segala hal yang berantakan dan perlu dibereskan.

Ini berarti kita harus berhadapan dengan sistem yang masih belum jalan meski orang-orang sudah diberitahu, kemudian juga otomatis kita akan berurusan dengan orang-orang yang belum kapabel, entahkah karena mereka sengaja melakukannya karena memiliki agenda sendiri atau memang benar-benar belum memahaminya.

Belum lagi menghadapi komplain dari orang dan membandingkan pelayanan Anda dengan pelayanan lain yang kelihatannya lebih berhasil, biasanya mereka satu paket dengan orang-orang baik yang mencoba mengajari Anda hal-hal yang sudah dan sedang Anda lakukan, namun secara tendensius, halus atau kasar yang menimbulkan kesan bahwa Anda kurang serius, kurang berusaha, kurang berdoa dan berserah kepada Tuhan. 

Pada saat-saat krusial seperti ini melarikan diri adalah sebuah kesalahan, we have to face our own demons. 

Tahapan demikian memang harus dihadapi dan dilewati, melarikan diri hanya sebuah penundaan, di manapun Anda akan berhadapan dengannya lagi, hanya tempat dan orang-orangnya yang berbeda, namun masalah dan tekanannya sama. Melarikan diri hanya membuat Anda rugi waktu. 

Ini visi yang Tuhan beri, berarti ini hidup Anda, lanjutkan proses pembangunan, bongkar pasang kru itu lumrah, berhadapan dengan orang-orang yang berkhianat itu sesuatu yang alami, terus membangun sampai perlahan bentuk bangunan sesuai cetak birunya Tuhan mulai terlihat, kemudian puja dan puji manusia yang meninabobokan kita ke dalam kesombongan akan mulai berdatangan, termasuk dari orang-orang yang dahulu pernah berseberangan dengan Anda.

Kritikan dan cibiran tidak pernah akan pergi, termasuk orang-orangnya.

Anggap saja mereka alat Tuhan untuk tetap membuat Anda rendah hati.

Di kota-kota ada bangunan tua.

Sebagian bangunan tersebut diratakan dengan tanah untuk kemudian dibangun bangunan baru, kemudian dilupakan keberadaannya.

Bangunan tua lainnya tetap terawat, bahkan dijaga kelestariannya karena memiliki arti sejarah penting bagi kota tersebut.

Biasanya gedung-gedung tersebut memang dibangun untuk orang-orang penting atau untuk berbagai urusan penting dan dibangun dengan material pilihan yang berkualitas bagus.

Dengan apa dan untuk apa kita membangun bangunan kehidupan, organisasi atau pelayanan akan menentukan kelak akan dilupakan orang atau dikenang dengan manis.

Tahukah Anda bahwa bahan bangunan terbaik ada di dalam diri,  karakter Anda.

#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar