Rabu, 24 Maret 2021

Beginner Mistake

Suatu kali seorang kawan yang juga berprofesi sebagai seorang investor ulung mengalami kerugian.

Dengan senyum kecut beliau menjelaskan kenapa bisa salah perhitungan dan akhirnya rugi besar: "Saya melakukan the beginner mistake." kata beliau. 

Maksudnya adalah beliau melakukan kesalahan yang biasa dilakukan oleh para pemula yang belum berpengalaman, atau istilah lainnya adalah the rookie mistake.

Kenapa bisa seorang berpengalaman melakukan kesalahan seperti itu?

Ada banyak penyebab, salah satunya adalah terlalu terburu nafsu sehingga mematikan nalar.

Seorang kawan yang juga pemain saham berkata bahwa musuh bermain saham itu diri sendiri. 

Jika seseorang dapat  mengendalikan hawa nafsu sendiri maka akan aman, namun jika sudah dikuasai nafsu, bisa habis-habisan.

Kesalahan pemula jika bisa diakibatkan oleh kesombongan karena menganggap diri sudah bisa bahkan piawai sehingga kurang hati-hati.

Been there, done that mentality, alias mentalitas sudah pernah mengalami dan melakukan segalanya. 

Saya alami ini ketika menyetir mobil turun dari parkiran sebuah gedung yang agak sempit, merasa bisa dan piawai akhirnya lalai, akibatnya bagian samping mobil baret lumayan parah akibat bergesekan dengan tembok.

Entah sudah berapa kali saya melewati jalan kecil tersebut, namun kali ini konsentrasi saya teralihkan dengan hal lain.

Seorang pengemudi berpengalaman seharusnya selalu berkonsentrasi terhadap bagaimana dia mengendarai kendaraannya di jalanan dan haram hukumnya jika konsentrasinya teralihkan, oleh gawai pintar misalnya.

Itulah beginner mistake.

Dalam kehidupan rohani sering kali seseorang terpancing untuk melakukan beginner mistake.

Penyebabnya?

Ya itu tidak jauh-jauh dari terburu nafsu dan sombong menganggap diri tidak mungkin bisa jatuh, sudah dewasa rohani, sudah kenyang makan asam garam dunia pelayanan, tidak mungkin tergoda, dlsb.

Kenyataannya?

Lagi-lagi beginner mistake.

Jadi seharusnya seseorang wajib harus selalu mawas diri.

Bagi yang melakukannya, mesti segera sadar, lalu bertobat, buat pemberesan dengan Tuhan dan diri sendiri, lalu lanjutkan hidup.

Jadikan kegagalan itu pelajaran hidup.

Bagi yang melihat kawannya sedang melakukan beginner mistake, maklumi saja, jangan hakimi, temani, hibur dan bantu dia berjalan lagi, melangkah lagi.

Tentunya si kawan harus rendah hati menerima dan mengakui kesalahannya. 

Semoga kesalahan pemula yang dilakukannya tidak fatal-fatal amat.

Jikalau fatal, tentu penyelesaiannya akan bertambah rumit.

#KiraKiraBegitu

#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar