Mazmur 139:16
"mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya."
Bagaimanakah dapat menemukan untuk apa kita dilahirkan?
Percayalah, meski sudah ada nubuatan, konfirmasi dan proses kelahiran yang ajaib, tidak mudah bagi Yohanes muda untuk dapat menerima panggilan hidupnya.
Perjalanan untuk menemukan panggilan hidup setiap orang berbeda.
Bagi Yohanes Pembaptis, dia harus tinggal di padang gurun, dan makanannya belalang dan madu hutan. Lukas 1:80.
Bagi Yusuf, berbagai penderitaan dari lubang sumur sampai penjara Firaun. Kejadian 45:5-8.
Bagu Yunus, perut ikan.
Tokoh-tokoh Alkitab menemukan alasan mengapa mereka dilahirkan di berbagai tempat dan dalam kondisi yang berbeda, namun satu hal kesamaan di antara mereka adalah, mereka menemukan panggilan hidupnya di dalam sebuah proses atau setelah setia menyelesaikan proses kehidupan dan penempaan karakter.
Jadi, carilah kehendak Tuhan di dalam hidup, bergumul dan berproseslah dengan setia.
Satu hal yang pasti, panggilan hidup sangat berkaitan dengan talenta yang Tuhan berikan, dan pasti tidak ada tujuan keserakahan dan ketamakan diri sendiri di dalamnya.
Matius 6:33
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Semua talenta, karunia dan kesempatan yang Tuhan berikan selalu memiliki tujuan utama untuk mempermuliakan diri-Nya, dengan cara menjadi berkat bagi sesama.
Tidak ada fokus buat diri sendiri.
Tujuan belajar, berproses, berlatih, agar menjadi yang terbaik adalah supaya kita dapat memberikan yang terbaik bagi sesama, yang melaluinya nama Tuhan akan dipermuliakan.
Setelah itu barulah Tuhan memberikan kepada kita segala kenikmatan, yang sebenarnya bersifat hanya bonus sampingan, bukan yang penting, apalagi yang utama.
Soli Deo Gloria. JLI.
#JohnTheBaptist
#YohanesPembaptis
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
#PursuingGodsHeart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar