Bagaimana kita tahu perbuatan jahat itu seperti apa?
Secara sederhana mudah saja, perbuatan jahat adalah segala sesuatu yang kamu tidak mau orang lain lakukan terhadap dirimu.
Contohnya: mau tidak orang lain menghina kamu seperti Anjing? Kafir?
Pasti tidak kan?
Kata mereka Tuhan itu Maha Baik.
Jika klaim mereka itu benar,
lalu apakah Tuhan yang Maha Baik itu akan menjadikan seseorang jahat dengan mengatakan dan melakukan hal-hal jahat terhadap dirimu?
Lalu sebagai pengikut dari Tuhan Yang Maha Baik tersebut, mengapa koq, kamu mengatakan, melakukan dan bahkan mengajarkan hal-hal jahat yang bahkan dirimu sendiri tidak mau orang lain perlakuan demikian terhadap dirimu?
Jadi sebenarnya Tuhan yang mana yang sedang kamu sembah?
Kamu mungkin berkilah, bahwa Tuhan memang Maha Baik, namun kebaikan-Nya hanya bagi umat-Nya saja.
Jika benar demikian maka tolong hapuskan kata 'maha' dari gelarnya tersebut.
Karena ternyata Tuhanmu itu, Tuhan yang tidak maha alias terbatas, karena kebaikan-Nya dapat dibatasi.
Kata Maha yang disematkan kepada-Nya, menandakan bahwa Dia tidak terbatas, kuasa-Nya tidak terbatas dan juga kebaikan-Nya tak terbatas.
Dia mengasihi semua orang, makanya tak heran terik matahari buat semua orang, hujan buat semua orang, kesuburan tanah buat semua orang, oksigen buat semua orang.
Sampai sini, sudahkah kamu mengerti?
Tugas orang beragama hanyalah menyatakan kebaikan-Nya bagi semua orang yang belum beragama atau beragama namun belum sungguh-sungguh, alias belum memperdulikan agama.
Bagaimana kita menyatakan kebaikan Tuhan bagi semua manusia?
Jadilah orang baik dengan mengatakan, melakukan dan mengajarkan hal-hal yang baik.
Seperti apa itu hal-hal yang baik?
Secara sederhana, yaitu dengan melakukan hal-hal yang kamu mau orang lain perlakuan terhadap dirimu.
Apakah kamu ingin dihormati?
Hormatilah orang lain terlebih dahulu.
Apakah kamu ingin dikasihi?
Kasihilah orang lain terlebih dahulu.
Yah, hal-hal sederhana seperti itulah.
Tetaplah lakukan hal-hal baik meskipun orang lain tidak membalas hal yang sama kepadamu.
Karena kamu melakukannya bukan karena mengharapkan balasan dari mereka, namun, semata-mata karena memang kamu orang baik.
Sadarkah kamu mengapa banyak orang yang tidak sepaham dengan dirimu, orang-orang yang menjadi objek kebencianmu tetap sabar terhadap perilaku dan ajaranmu itu?
Mereka sedang menjadi orang baik.
Sampai di sini mulai pahamkah kamu?
Jika tidak paham juga, tidak apa-apa, karena kebaikanku tidak tergantung kepada perilakumu.
Kamu hanya menjadi ujian bagi kepercayaanku, sebuah antithesis yang akan semakin menebalkan dan mengukuhkan bagi semua hal yang disebut kebaikan dan kebajikan.
Kami akan memberikan makna bagi kebajikan dan kebaikan, sementara kamu, aaah...hidupmu hanya akan memberi pemaknaan kepada kemunafikan dan segala kejahatan.
#KiraKiraBegitu
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar