Keuntungan tidak melulu bicara mengenai uang dari hasil bisnis, warisan atau hibah.
Dia juga termasuk salah satunya perhatian yang diberikan orang, bahkan uang.
Nah, yang beginian biasanya memanfaatkan penderitaan diri sebagai "produk jualan."
Mentalitas menjadikan diri sebagai korban dan pihak yang tidak berdaya.
Keuntungannya apa?
Ya itu, supaya lebih dihargai, perhatian dan belas kasihan orang, beberapa ujung-ujungnya uang.
Mereka menyangkali kekuatan diri yang mampu bertahan dalam segala situasi, buktinya masih hidup kan?
Cuma mentalitas "playing self victim" sudah terlanjur dipilih sebagai cara berpikir dan politik hidup.
Alih-alih menjadikan kekurangan sebagai motivasi diri untuk bangkit dan berjuang, mereka menjatuhkan diri dalam mentalitas mengasihani diri sendiri (self pity).
Kita bisa diyakinkan bahwa kemiskinan sebenarnya bukanlah harta melainkan hati, paradigma atau mentalitas.
Orang-orang baik yang penuh belas kasihan, selalu memberi menjadi racun yang melestarikan mentalitas salah semacam ini.
Orang-orang baik ini melakukannya mungkin hanya demi memiliki perasaan lega karena sudah absen diri melakukan tindakan kasih sebagaimana yang diminta oleh hukum agama.
Jadi, sebenarnya kedua pihak saling memanfaatkan.
#KiraKiraBegitu
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar