Kamis, 13 Januari 2022

NILAI SEBUAH KETAATAN

Yeremia 35:6-7
(6) "Tetapi mereka menjawab: "Kami tidak minum anggur, sebab Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur kami, telah memberi perintah kepada kami, katanya: Janganlah kamu atau anak-anakmu pun minum anggur sampai selama-lamanya;
(7) "janganlah kamu mendirikan rumah, janganlah kamu menabur benih; janganlah kamu membuat atau mempunyai kebun anggur, melainkan haruslah kamu diam di kemah-kemah selama hidupmu, supaya lama kamu hidup di tanah, di mana kamu tinggal sebagai orang asing!"

Jika disimpulkan maka Yeremia pasal 35 ini berbicara mengenai ketaatan.

Bayangkan mereka mentaati perintah nenek moyang untuk tidak minum anggur, tidak memiliki rumah, ini berarti tidak punya aset, tidak memiliki ladang atau juga kebun anggur, ini sama saja mereka tidak boleh berbisnis, tinggal di dalam kemah seperti nenek moyang mereka selama penggembalaan di padang gurun.

Berapa lama mereka telah mentaati gaya hidup yang demikian?

Jika dihitung dari nama Yonadab bin Rekhab muncul di dalam 2 Raja-Raja 10:15, 16, 23 sampai kepada Yeremia pasal 35 ini (sekitar tahun 600 SM) maka mereka telah mengikuti gaya hidup puritan ini kira-kira selama 200 tahun! 

Saya membayangkan kalau jadi seperti mereka, melihat rekan-rekan telah memiliki usaha yang maju, aset yang banyak, sementara saya hanya tinggal di tenda yang non permanen atau mungkin ngontrak rumah, bagaimana ya perasaan saya, masihkah dapat bertahan kepada komitmen yang bahkan bukan saya yang buat, namun nenek moyang saya?

Renungan kali ini menguatkan dan meneguhkan saya mengenai nilai sebuah ketaatan.

Apakah Anda pernah merasa rugi karena taat? 

Pernah ingin mundur, namun ada suatu komando di dalam jiwa yang menahan Anda untuk bertahan meski situasi dan kondisi tidak menguntungkan? 

Menyesalinya?

Ketahuilah, seringkali Tuhan menuntut sebuah ketaatan bukan untuk merubah situasi dan kondisi sekeliling, melainkan untuk merubah diri kita sendiri. 

Namun, Tuhan sangat menghargai nilai sebuah ketaatan:

Yeremia 35:18-19
(18) "Tetapi berkatalah Yeremia kepada kaum orang Rekhab: "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Oleh karena kamu telah mendengarkan perintah Yonadab, bapa leluhurmu, telah berpegang pada segala perintahnya dan telah melakukan tepat seperti yang diperintahkannya kepadamu,"
(19) "maka beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang masa."

Jangan goyah, teruslah taat kepada komando Tuhan meski tampak bodoh.

Tugas kita bukan untuk merubah situasi, tugas kita hanya untuk mentaati Tuhan. JLI. 

#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words) 

#PursuingGodsHeart

Tidak ada komentar:

Posting Komentar