1 Samuel 16:7
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Tuhan melihat hati, hal ini berarti kita tidak akan dapat menipu-Nya dalam hal apapun.
Dia melihat jauh ke dalam, melampaui yang terlihat oleh mata, bahkan mampu menembus apa yang dapat dirasa.
Dia melihat ke dalam hati manusia, melihat sampai kepada alasan sebenarnya yang menggerakkan seseorang melakukan semua kebaikan yang tampaknya mulia.
Sehingga sesuatu yang tampaknya mulia bagi manusia belum tentu demikian bagi Tuhan.
Bisa saja seseorang melakukan semua kebaikan itu demi ketenaran diri, untuk iklan diri, membangun opini publik, untuk menyenangkan orang lain, kalaupun ada untuk Tuhan atau sesama biasanya itu menjadi alasan kesekian dan bukan yang utama.
Mazmur 51:8
"Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin,
dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku."
Pernahkah Anda diperlakukan tidak baik oleh seseorang dengan alasan-alasan yang dikatakannya sebagai sesuatu yang rohani, sesuatu yang baik dan untuk mendatangkan kebaikan, padahal jauh di lubuk hati kita sadar bahwa semua alasan itu sebenarnya hanya lips service, dibalik itu ada ketidaktulusan, dan keegoisannya semata.
Hal-hal demikian biasanya diucapkan oleh para pemimpin dan sayangnya juga digunakan oleh para pemimpin rohani.
Namun, tenang saja, Tuhan melihat hati.
Gusti Ora sare, begitu kata orang.
Ada Tuhan yang akan membela orang-orang yang ditindas, Tuhan melihat hati dan akan menyatakan keadilan-Nya.
Dan orang akan berkata: "Sesungguhnya ada pahala bagi orang benar, sesungguhnya ada Allah yang memberi keadilan di bumi." Mazmur 58:12.
Orang tulus pada akhirnya akan dibela Tuhan.
#KiraKiraBegitu
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
#AllAboutJesus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar