Ada 3 tingkat kebenaran:
1. Asumsi
2. Kebenaran
3. Hikmat
Asumsi adalah sebuah kebenaran yang belum teruji kevalidannya
Kebenaran adalah sebuah kebenaran yang sudah terbukti kevalidannya.
Hikmat adalah kemampuan untuk menerapkan kebenaran
Dari ketiganya asumsilah yang paling rendah tingkatannya.
Banyak orang mendapatkan pencerahan sampai tingkatan kedua, yakni kebenaran, dan tidak sampai kepada hikmat, sehingga kebenaran menjadi sebuah alat kaku untuk membedakan hitam dan putih.
Alih-alih memerdekakan, kebenaran yang diterapkan dengan kaku justru lebih bersifat merusak, menghancurkan dan membunuh.
Tengoklah orang-orang seperti Zakheus, perempuan berdosa yang hampir dilempari batu, Lewi Pemungut Cukai, bahkan Saulus, hidup mereka berubah secara radikal ketika diperhadapkan dengan kasih karunia, dan bukan kebenaran hukum.
Kasih karunia tidak menganggap enteng dosa. Dosa adalah dosa. Namun, kasih karunia menangani dosa (baca: orang berdosa) dengan cara yang berbeda.
Kasih karunia adalah hikmat Allah untuk menerapkan kebenaran.
Tanpa hikmat, kebenaran lebih bersifat menghakimi.
Keep Winning By Keep Living In His Wisdom and Grace!!! JLI
@Leo_Imannuel
@AOCJakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar