Masih mengenai narasi kejatuhan Daud di dalam 2 Samuel 11:1-27.
Pernahkah Anda membaca kisah mengenai angin besar yang coba menjatuhkan monyet-monyet dari sebuah pohon?
Semakin kencang sang angin bertiup, semakin erat para monyet berpegangan pada pohon tersebut, sehingga tidak ada satupun dari mereka yang dapat dibuat jatuh dari pohon.
Merasa putus asa, sang angin merubah strategi dengan berhembus pelan, sepoi-sepoi.
Lama kelamaan para monyet menjadi ngantuk, tertidur dan satu persatu berjatuhan dari atas pohon.
Bathsheba effect adalah sebuah paradoks konyol dalam kehidupan Daud.
Bayangkan, pahlawan gagah perkasa yang sudah mengalahkan Goliat yang menyeramkan itu dapat dikalahkan oleh seorang wanita gemulai bernama Batsyeba.
Daud yang telah membunuh berlaksa-laksa musuh _(tens of thousands._ NIV). (1 Samuel 18:7), menjadi momok menakutkan bagi musuh-musuh Israel, jatuh ke dalam dosa hanya gara-gara seorang wanita lemah.
Ini menjadi sebuah pelajaran penting buat kita, bukan batu besar yang akan membuat kita jatuh terselandung, melainkan karena batu kecil yang luput dari perhatian.
Mungkin karena belajar dari kesalahan ayahnya, Salomo menuliskan
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Amsal 4:23
Kata 'kewaspadaan' di atas diterjemahkan dari kata Ibrani mishmâr, yang bermakna menjaga dengan sungguh-sungguh, atau seperti penjara.
Jadi betapa pentingnya kita wajib dengan sangat hati-hati dan harus selalu waspada menjaga diri sedemikian rupa, karena jika tidak maka yang akan terpancar adalah kematian.
Senada dengan itu, Tuhan Yesus menasihati Petrus yang tertidur di Taman Getsemani
"Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Markus 14:38)
Kata berjaga-jagalah di atas diterjemahkan dari bahasa Yunani grēgoreuō yang bermakna memberi perhatian lebih, selalu sadar dan berjaga-jaga.
Petrus juga menggunakan kata grēgoreuō untuk menuliskan sebuah nasihat penting yang sangat berhubungan dengan perenungan kita hari ini.
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8).
Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Namun, bagaimana seandainya yang dikirim bukanlah singa, melainkan seekor kucing mungil, lucu dan menggemaskan, sementara kita mengantisipasi kehadiran seekor singa?
Masihkah kita berjaga-jaga?
Kesalahan fatal Daud adalah, dia mengantisipasi musuh seperti Goliat, namun yang muncul adalah seorang wanita cantik nan lemah gemulai.
Kita harus senantiasa sadar dan waspada terhadap apapun yang mungkin akan mengganggu fokus kita dari Tuhan.
#Daud
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
#TheEncounter
#LeoImannuel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar