Daud 9
Bagi Saul, Goliat menjadi momok penyesalan seumur hidup.
Namun, bagi Daud, Goliat adalah batu pijakan pertama menuju takhta Israel.
Tidak berlebihan jika saya katakan bahwa Goliat dilahirkan untuk dikalahkan oleh Daud.
Bayangkan bagaimanakah mengalahkan seorang prajurit raksasa dengan gambaran sebagai berikut:
1 Samuel 17:4-7
Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal.
Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga.
Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga.
Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu enam ratus syikal besi beratnya. Dan seorang pembawa perisai berjalan di depannya.
Tak heran, tidak ada satupun dari prajurit Israel yang berani melawan Goliat, termasuk Saul.
Orang Israel pasti berpikir keras bagaimana mengalahkan prajurit seperkasa Goliat.
Segala cara dan kemungkinan mereka pikirkan namun tidak menemukan satu carapun.
Kemudian tampillah Daud, yang dengan gagah berani mengajukan diri untuk melawan Goliat.
Saul, memaksakan cara lama kepada Daud untuk melawan Goliat sehingga Daud kesulitan
1 Samuel 17:39
............. "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.
Saul tidak sadar bahwa Goliat adalah lawan jenis baru yang tidak dapat dilawan dengan cara-cara konvensional dan rumit.
Namun juga sebenarnya mengalahkan Goliat tidaklah serumit yang mereka pikir.
Goliat tidak dapat dilawan dalam pertempuran jarak dekat (close range fight) karena jarak jangkau lengan dan tombaknya akan lebih panjang daripada semua orang Israel.
Goliat harus dilawan dengan strategi pertempuran jarak jauh (far range fight).
Sampai di sini mengertikah Anda, mengapa saya bilang Goliat dilahirkan untuk dikalahkan oleh Daud?
Umban adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan Goliat.
Tentunya Daud bukanlah satu-satunya orang yang pandai memainkan umban, pasti banyak yang juga pandai menggunakannya di antara prajurit Saul, namun siapakah yang cukup berani dan nekat untuk melakukannya?
Hanya Daud yang cukup berani dan nekat melakukannya.
Pada akhirnya Daud berhasil mengalahkan Goliat
1 Samuel 17:50
"Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan."
Di manakah Daud menjadi piawai menggunakan umban? Di padang penggembalaan.
Jadi tepatlah jika saya katakan padang penggembalaan adalah tempat dimana Tuhan melatih Daud untuk kelak menjadi raja Israel.
Seberat apapun tantangan yang Anda hadapi, ketahuilah bahwa Anda dan keunikan yang Anda miliki lebih dari mampu untuk mengalahkannya.
Hari ini teruslah bersabar, teruslah tekun berjuang dan selalu memberikan yang terbaik, agar kelak Goliat tertentu di dalam hidup kita tidak menjadi momok penyesalan seumur hidup, melainkan menjadi batu pijakan menuju keberhasilan.
#Daud
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
#TheEncounter
#LeoImannuel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar