Jumat, 29 Juni 2018

Mimbar Oh, Mimbar

Mimbar oh, mimbar....
Pada satu sisi engkau dipakai untuk mewartakan kebenaran, pada sisi yg lain engkau dipakai sebagai alat untuk memuliakan diri.

Mimbar oh, mimbar...
Engkau diperebutkan oleh orang-orang tertentu sebagai lambang prestise diri, sebuah ukuran keberhasilan karier keimamatan, meski dilakukan dengan cara-cara tak terpuji

Mimbar oh, mimbar
Di belakangmu pernah berdiri orang-orang hebat macam Jonathan Edward, George Whitefield, John and Charles Finney, John Wesley, John Sung, dan masih banyak yang lainnya.

Namun juga engkau dikotori oleh para oportunis rohani yang berkhotbah demi ketenaran dan keuntungan diri.

Mimbar oh, mimbar
Pesonamu luar biasa, engkau telah menjelma dari altar suci menjadi berhala mematikan yang membunuh secara diam-diam.

Mimbar oh, Mimbar
Mereka lupa bahwa engkau tidaklah hanya terletak di panggung besar nan mewah saja, namun juga berada di bukit, perahu, rumah orang berdosa, pesta kawin, meja yang hanya cukup untuk 12 orang.

Mimbar oh, mimbar...
Kadang mereka berlagak lupa bahwa engkau bukan hanya terbuat dari kayu tebal berukir dan terletak di tengah sorotan spotlight dan disaksikan oleh ratusan bahkan ribuan orang terhormat, melainkan juga terbuat dari kayu kasar dan terletak nun jauh di sana di pedalaman Sumba, jauh dr sorotan spotlight.

Mimbar oh, mimbar
Tak heran engkau kehilangan kemuliaan dan kuasamu. Berita yang disampaikan dari belakangmu hanya seperti sebuah berita menyenangkan yang mengikuti selera pasar.

Mimbar oh, mimbar
Beritamu kini hanya tawa lucu menghibur jiwa yang dihasilkan dari kedangkalan isi dan makna.

Tak ada tangisan pertobatan seperti ketika Jonathan Edward mengkhotbahkan "Sinners In The Hand of An Angry God", tidak ada pertobatan sejati sebagaimana ketika George Whitefield berkhotbah dahulu, tak ada revival sebagaimana ketika John Sung membakar Asia dengan firman Tuhan.

Mimbar oh, mimbar...
Hanya orang gila karena rela melepaskanmu dan kehilanganmu yang kelak akan mendapatkan kemuliaan sejati.

#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)

#TheEncounter

#LeoImannuel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar