Bedakan antara takut dan pengecut, berani dan sembrono.
Orang yang takut belum tentu pengecut.
Seorang pengecut sudah pasti seorang penakut.
Seorang Pemberani atau sembrono?
Seorang Pemberani belum pasti bertindak sembrono, seorang sembrono belum tentu seorang Pemberani, bisa-bisa dia adalah seorang pengecut.
Boleh memiliki rasa takut, tapi jangan jadi pengecut.
Boleh bertindak berani, namun jangan sembrono.
Menurut KBBI
Pengecut adalah seorang penakut atau seorang munafik.
Penakut adalah seorang yang mudah takut.
Sembrono memiliki 3 arti, yaitu:
1. kurang hati-hati; gegabah.
2. Kurang sopan; agak kurang pantas (perbuatannya); berjenaka (tapi kurang sopan); ceroboh.
3. secara sembarangan.
Memiliki rasa takut, tidak mesti menjadikan seseorang penakut.
Karena penakut atau pengecut akan dinilai berdasarkan pilihan yang dia pilih setelah rasa takut itu datang.
Sementara perbuatan sembrono lebih bersifat membabi buta, tanpa perhitungan dan bersifat lebih menghancurkan atau merusak.
Berkaitan dengan virus Covid-19, atau Corona ini, tidak boleh menjadi pengecut, sebaliknya jangan bertindak sembrono.
Penukaran virus Corona ini dari manusia ke manusia.
Jadi, kerumunan orang banyak berpotensi menjadi lokasi penularan.
Di manakah orang cenderung berkerumun?
Pasar, sekolah, konser musik, pertandingan olah raga dan rumah ibadah tentunya.
Tidak heran untuk memutus mata rantai penularan pemerintah melarang pertemuan-pertemuan yang melibatkan orang banyak, termasuk ibadah, yang disarankan untuk dilakukan di rumah-rumah.
Ini tidak ada urusannya dengan ujian iman, seolah para alim ulama yang menyetujui ibadah di rumah adalah seorang pengecut.
Ini masalah membantu pemerintah memerangi virus ini, dan masalah melindungi domba-domba dari tertular atau malah jadi penular virus Corona.
Apalagi ada banyak kejadian, baik di Korea atau di Eropa, penukaran rentan terjadi di ibadah agama.
Seorang kawan yang berdomisili di Belanda bercerita mengenai KKR yang akhirnya menjadi batu sandungan karena menjadi penyebab penularan virus Corona.
Jadilah berani, bertindaklah bijaksana, jangan sembrono.
#KiraKiraBegitu
#LeoImannuel