Rabu, 20 Oktober 2021

PENTAKOSTALISME

Pentakosta lime lahir di sekolah Alkitab.

Kemudian berkembang ke seluruh dunia melalui apa yg sekarang kita sebut sebagai KKR.

Setiap hari KKR diadakan, berbagai mukjizat terjadi, apakah itu baptisan Roh Kudus dgn tanda berbahasa roh, penglihatan, nubuatan, kesembuhan ilahi, menari di dalam roh, dll.

Sejak itu Pentakostalisme berpisah dengan sekolah Alkitab.

Pendidikan formal teologi dianggap tidak perlu, yang penting kuat berdoa, baca Alkitab, melakukan Alkitab, beriman, karunia Roh bermunculan, mukjizat terjadi, sudah cukup. 

Dalam perkembangannya kemudian banyak orang-orang Pentakosta merasa perlu dididik secara formal di sekolah-sekolah Alkitab (STT).

Di sini Pentakostalisme kembali kepada akarnya, yakni sekolah Alkitab.

Namun, perlu diingat bahwa adalah doa puasa dengan kerinduan mendalam akan Roh Kudus setelah pendalaman Alkitab mengenai pengalaman Pentakosta di dalam Kisah Para Rasul pasal dualah yg melahirkan kegerakan Pentakosta di abad modern.

Mengingat ini semoga para sarjana Pentakosta tidak kehilangan dimensi intelektual dan rohani di ruang kuliah terlebih di dalam dunia pelayanan.

Pengalaman-pengalaman supranatural haruslah tetap menjadi ciri utama kegerakan ini.

Kira-kira demikian......

#LeoImannuel

#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar