Yohanes 8:7
".................... Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Siapa sih yang tidak pernah jatuh ke dalam dosa?
Sejujurnya, siapa sih yang kepingin hidup bergelimangan dosa?
Siapa sih yang suka dengan kegagalan?
Jika dapat memilih, tidak ada seorangpun ingin menjadi orang berdosa atau hidup dengan kegagalan.
Ada orang berdosa dan gagal karena situasi dan kondisi yang berlaku pada diri orang tersebut, contohnya orang melacurkan diri karena kemiskinan yang mendera.
Jika demikian, lalu mengapa kita mesti mengacungkan jari dan mendakwa mereka?
Jika pergumulan yang mereka hadapi dikenakan kepada kita, apakah yakin kita akan berlaku lebih baik daripada mereka? Jangan-jangan malah justru lebih buruk.
Oleh karena itu uruslah diri dan pergumulan sendiri, serahkan penghakiman kepada Hakim di atas segala Hakim, yakni Tuhan.
Bagi sebagian orang yang sedang bergumul dengan dosa dan kegagalan, ingatlah, teruslah berjuang, jangan menghukum diri sendiri dan terjerembab ke dalam penyesalan sehingga menganggap diri tak layak.
Orang berdosa dengan roh penyesalan dan pertobatan, seribu kali lebih berharga daripada orang yang merasa diri benar dan kerjaannya hanya menghakimi.
Yohanes 8:11
"............ Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Tuhan tidak menghukum orang berdosa dan orang gagal.
Kaca mata yang Dia kenakan dalam melihat orang berdosa dan gagal, sungguh jauh berbeda dengan kaca mata yang dunia kenakan.
Namun, Ingatlah bahwa Tuhan berpesan: "jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang"
Tuhan memang tidak menghukum orang berdosa, namun Dia tidak pernah menolerir dosa.
Hargailah kasih karunia-Nya yang termanifestasi di dalam pengampunan dengan hidup benar.
Oke, setiap kita punya masa lalu (siapa sih yang enggak?), mulai sekarang hiduplah bagi masa depan bersama Tuhan.
Jangan mempermainkan kasih karunia-Nya dengan hidup di dalam dosa dan seolah-olah semuanya baik-baik saja, tidak ada rasa malu dan mempertontonkan perselingkuhan, seolah-olah Tuhan oke dengan itu semua.
Ayat di atas TIDAK BERLAKU BAGI SEMUA PENDOSA, HANYA BERLAKU BAGI PENDOSA YANG MAU BERTOBAT DAN HIDUP BARU DI DALAM TUHAN.
Keep Winning By Keep Living in His Grace!!! JLI
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
#REACH
#AOCJakarta
#POGChurchJakarta
#KomunitasJemaatAlphaOmega
@Leo_Imannuel
@AOCJakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar