Rabu, 18 Mei 2022

UANG BISA MEMBAHAGIAKAN LOH!

Saya TIDAK ANTI UANG!

Uang bisa mendatangkan kebahagiaan.

Yang bilang uang tidak bisa mendatangkan kebahagiaan pasti belum pernah pusing bayar kontrakan rumah, uang sekolah anak-anak, biaya kesehatan, istri mau lahiran tapi kantong kosong, cuma bisa melongo doang melihat kawan-kawan bisa liburan ke tempat eksotis, lah kita? Cuman ke Alpa doang itu juga cuman beli aqua gelas satu.

Jikalau punya uang tidak bisa mendatangkan  kebahagiaan, apalagi bokek, ya kan?

Memang ada orang banyak uang yang tidak bahagia, tapi melarat lebih tidak bahagia lagi loh.

Orang banyak uang menangis di rumah gedongnya, di mobil mewahnya, di luar negeri, lah, kalo orang melarat?

Mending mana tidak berbahagia di tepi kolam renang di halaman belakang rumah sendiri, atau tidak berbahagia di rumah kontrakan petakan yang lagi digedor-gedor sama yang punya kontrakan karena sudah berbulan-bulan tidak bayar?

Jadi, uang bisa membeli atau mendatangkan sarana yang melaluinya kita bisa berbahagia.

Tapi, begini ya....

Semua orang akan sampai atau mengalami satu titik di dalam kehidupannya di mana uang tidak akan mampu membeli barang-barang atau hal-hal yang melaluinya dia bisa berhagia.

Contohnya, uang tidak bisa membeli "waktu lebih" (more time), maka banyak yang menangis penuh penyesalan di kamar rumah sakit atau pusara, meratap seandainya diberi waktu lebih (more time) supaya bisa mengucapkan kata-kata perpisahan, menyenangkan orang tua, dan lain sebagainya.

Uang juga tidak bisa merubah masa lalu, atau membuat kita kembali ke masa lalu untuk merubahnya.

Yang telah terjadi, ya terjadi, jadi penyesalan atau pembelajaran. Itu  tergantung keputusan kita.

Eh, ada juga loh orang sederhana tapi berbahagia.

Jadi, memang harus punya uang atau penghasilan paling tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup mendasar, seperti cukup sandang, pangan dan papan, agak lebihan dikit bisa memiliki kendaraan, syukur syukur bisa menabung.

Selain itu seseorang harus memiliki kemampuan untuk memaknai secara positif apapun yang mungkin telah, sedang atau akan terjadi di dalam hidupnya.

Jika piawai dalam perkara memaknai ini, sudah pasti dia akan berbahagia, biar rebahan cuma di bale, sambil makan ikan asin plus sayur asem.

#KiraKiraBegitu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar