Bagaimana jika Anda berulang kali mendapatkan sebuah visi atau mimpi yang sangat jelas dan seperti sebuah wangsit dari langit, bahwa Anda kelak akan menjadi orang besar?
Bagaimana perasaan Anda?
Bagaimana Anda memandang diri, orang lain dan lingkungan?
Pasti cara hidup Anda akan berubah bukan?
Dengan masa depan yang gilang gemilang demikian tentunya Anda akan memiliki optimisme tinggi akan hidup bukan?
Demikianlah dengan Yusuf.
Mimpi-mimpi yang didapatnya memberitahu akan masa depannya yang gilang gemilang.
Jubah maha indah sebagai lambang putra mahkota, pewaris kesulungan dari ayahnya semakin menegaskan hal tersebut.
Yang Yusuf tidak sadari adalah semua gambaran gilang gemilang tersebut berada jauh di masa depan dan ada sebuah kesenjangan besar antara Yusuf masa kini dan Yusuf di masa depan.
Masa depan yang gilang gemilang tidak terjadi begitu saja seperti turun dari langit, tidak perduli betapa mulianya pengalaman ketika mendapatkan visi tersebut.
Ada sebuah proses panjang untuk dapat meraihnya.
Bagi Yusuf proses tersebut dimulai ketika dimusuhi oleh saudara-saudaranya, yang mengantarnya ke lubang sumur kering, rumah Potifar, penjara hingga akhirnya istana Firaun, sebelum akhirnya setiap mimpinya digenapi.
Melalui berbagai proses tersebut Yusuf akhirnya menyadari bahwa berbagai mimpi yang dia terima bukanlah mengenai dirinya.
Ada sebuah tujuan yang lebih besar dan mulia daripada hanya sekedar sebuah kejayaan diri, seperti yang dikatakannya sendiri
"Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu." Kejadian 45:5
Ingatlah visi yang Anda terima hari ini bukanlah mengenai Anda saja, ada tujuan yang jauh lebih mulia dan agung, yakni tujuan-tujuan Tuhan yang membawa keselamatan dan kesejahteraan bagi banyak orang.
Bagi tujuan-tujuan tersebutlah seharusnya kita bergerak, berjuang dan melayani.
#Yusuf1
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
#TheEncounter
#LeoImannuel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar