Pernah dengar istilah "mendaki tangga sukses" atau “menggapai puncak sukses?“
Istilah itu menyiratkan bahwa sukses seperti mendaki gunung, sulit dan penuh perjuangan, namun yang pasti sesulit apapun sebuah pendakian, perjuangan itu membawa kita naik ke atas.
Dengan jaminan masa depan yang gilang gemilang pastilah Yusuf berharap hidupnya akan terus naik.
Namun, alih-alih naik, malahan untung tak dapat diraih, malang tak dapat di tolak.
Yusuf terjerembab ke dalam bagian bumi paling bawah.
Bukan gunung yang didaki melainkan sumur kering menjadi bagiannya.
Kejadian 37:23-24
"Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, mereka pun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu. Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair."
"Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, mereka pun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu. Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair."
Kata 'menanggalkan' diterjemahkan dari kata Ibrani pâshaṭ yang artinya menelanjangi (dengan paksa), alias sebuah bentuk kekerasan.
Sementara kata melemparkan diterjemahkan dari kata Ibrani shâlak yang dapat juga diartikan membuang.
Jadi, bukannya naik dan dihormati, Yusuf malah dipermalukan dan dibuang oleh saudara-saudaranya.
Kira-kira apa yang ada di dalam pikiran Yusuf kala itu, bagaimana jiwanya mempertanyakan Tuhan, mimpi-mimpinya dan kenyataan yang dia alami?
Di mana Tuhan?
Demikianlah pertanyaan yang kerapkali ditanyakan orang di dalam pergumulan panjang.
Tanpa Yusuf sadari Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan baginya.
Sukses Yusuf di mulai dari dalam sumur.
Dari sana Tuhan membawanya sampai ke dalam istana Firaun.
Satu hal yang akhirnya Yusuf sadari kemudian
"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan." Kejadian 50:20a
Di mana posisi kita hari ini?
Perjuangan atau pergumulan apa yang sedang kita alami hari ini?
Tuhan ada di sana untuk mereka-rekannya untuk kebaikan.
Bersabarlah di dalam pergumulan, setialah di dalam perjuangan demi visi yang Tuhan beri.
Kisah hidup Yusuf dapat kita baca karena sudah selesai, kisah hidup kita belum selesai, kita sedang menulisnya.
Tuliskanlah kisah hidup yang baik supaya kelak dapat menginspirasi banyak orang.
Tetap semangat!
Tetap setia!
Tetap berjuang!
#Yusuf2
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
#TheEncounter
#LeoImannuel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar