Senin, 21 Mei 2018

Yusuf Bagian 4

Lubang sumur menjauhkan Yusuf dari mimpinya akan masa depan yang gilang gemilang, namun apa yang terjadi selanjutnya mengubur masa depan tersebut dan menjadikannya manusia terhina tanpa masa depan sama sekali.

Yusuf dijual menjadi budak.

Kejadian 37:28
"Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir."

Menjadi budak berarti tidak lagi memiliki hak azasi sebagai manusia.

Kamus Merriam-Webster mengartikan budak sebagai seseorang yang secara resmi dibeli/dimiliki oleh seseorang dan dipaksa bekerja untuk pemiliknya tanpa gaji.

Nasib manusia menjadi sama dengan binatang peliharaan seperti sapi atau kerbau yang bekerja di ladang.

Jadi, apa yang Yusuf alami adalah kebalikan dari mimpinya.

Dari mimpi disembah (sebagai raja), malah menjadi budak.

Dari ujung ekstrim positif menjadi ujung ekstrim negatif.

Namun, inilah yang Yusuf tidak tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28

Tidak ada satu kuasapun yang dapat mengagalkan rencana-Nya.

Dia bekerja dan memastikan segala sesuatu mendatangkan kebaikan bahkan dari dalam kehancuran sekalipun agar rencana dan panggilan-Nya menjadi nyata, bagi mereka yang mengasihi-Nya.

Tanpa Yusuf sadari dia semakin dekat dengan kenyataan dari mimpinya.

Yusuf semakin dekat dengan tampuk kekuasaan negara adidaya seperti Mesir.

Melalui lubang sumur dan perbudakan Tuhan membawa Yusuf ke jantung kekuasaan Mesir.

Apapun kondisi kita hari ini ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah gagal di dalam rencana dan panggilan-Nya, pastikan saat ini kita sedang mengerjakan panggilan-Nya di dalam hidup kita, mengejar mimpi-Nya dan bukan ambisi pribadi.

Di tengah pergumulan yang mungkin sedang dialami, tetaplah bersabar dan teruslah berjuang.

Siapa tahu sebenarnya kita sudah sampai di Mesir, hanya tinggal menunggu waktu Tuhan bekerja saja.

#Yusuf4

#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)

#TheEncounter 

#LeoImannuel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar