MELAYANI TUHAN dan MELAYANI UMAT-NYA adalah DUA HAL yang BERBEDA.
Yang pertama adalah yang terutama.
Yang kedua jangan sampai ada tanpa yang pertama, karena yang pertama pasti menghasilkan yang kedua, yang kedua belum tentu menghasilkan yang pertama.
Bagaimana jika saya katakan bahwa melayani umat Tuhan (pelayanan gerejawi atau para church) adalah sebuah peperangan rohani?
Ya, menurut saya pelayanan adalah peperangan rohani.
Semua pelayanan berberfokus kepada penyampaian kabar baik kepada orang-orang sengsara, merawat orang-orang yang remuk hati, memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, kelepasan dari penjara (penjara dosa: sex addict, porn addict, drugs addict, phobia, dll), kepada orang-orang yang terkurung kelepasan, memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, penghiburan kepada semua orang berkabung, mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar (Yesaya 61:1-3).
Untuk melakukannya kita harus menjadi orang-orang yang telah menerima kabar baik, tidak lagi remuk hati, sudah merdeka, sudah lepas bebas, menjalani hidup dan pelayanan dengan bergairah dan penuh suka cita, sehingga keseluruhan hidup (ragawi, rohani dan jiwani) memiliki sebuah berita (bahkan menjadi berita itu sediri) mengenai tahun rahmat Tuhan.
Nah, di mana kita memperoleh itu semua, kecuali di dalam hadirat Tuhan.
Di sana, di hadirat-Nya, ketika kita berduaan dengan Tuhan, kita akan dibersihkan dari kotoran dunia yang mungkin hinggap di dalam hati, kita akan memperoleh kekuatan baru, suka cita, damai sejahtera, urapan, bobot dan wibawa rohani yang akan membuat kita bergairah dan memiliki otoritas alias kuasa ilahi dalam melayani.
Sesekali wajib rutin melambatkan tempo hidup dan pelayanan untuk mencari wajah-Nya.
Jika tidak maka tak heran pelayanan menjadi berat, melelahkan jiwani dan rohani, menjadi beban berat.
Oleh karena itu, ayo kembali hidupkan bara asmara kepada Tuhan.
Gelorakan cinta dan pengagungan akan Tuhan.
#KiraKiraBegitu
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
#PursuingGodsHeart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar