Yunus Bagian 2
LARI DARI PANGGILAN ADALAH LARI DARI HADIRAT TUHAN.
Yunus 1:3
"Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN."
Siapakah Yunus? Seorang nabi.
Apakah tugas nabi? Menyampaikan firman Tuhan.
Nah, untuk dapat melakukannya berarti seorang nabi harus 'mendapat' firman untuk disampaikan.
Di mana mendapatkan firman Tuhan? Di dalam hadirat Tuhan.
Ketika Tuhan hadir, maka Dia berfirman.
Jadi tak heran ketika Yunus menolak perintah itu dan melarikan diri ke Tarsis, dikatakan: "jauh dari hadapan TUHAN."
Hadirat Tuhan atau dapat dikatakan perkenanan Tuhan selalu akan berada di panggilan-Nya.
Jadi, meskipun Tuhan panggil kita untuk pergi ke padang gurun gersang, tempat itu akan menjadi tanah yang subur, semata-mata karena di sana ada hadirat-Nya, penyertaan-Nya dan perkenanan-Nya.
Sebaliknya jika kita malah melarikan diri ke tanah subur, di sana akan menjadi padang gurun gersang, karena semata-mata tidak ada hadirat-Nya, tidak ada penyertaan-Nya, apalagi perkenanan-Nya.
Kisah Yunus mengajarkan kita untuk selalu taat kepada panggilan-Nya.
Dia tidak mungkin menjerumuskan anak-anak-Nya, sebaliknya, Tuhan senantiasa memberikan yang terbaik bagi kita.
Ingatlah, ketaatan adalah kunci utama untuk menjadi alat bagi kemuliaan-Nya. JLI.
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
#PursuingGodsHeart
#JonahTheSeries
Tidak ada komentar:
Posting Komentar