Minggu, 05 September 2021

Musa Bagian Ke-12

Keluaran 14:21-22
(21) Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
(22) Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

Di Mesir orang Israel adalah rakyat biasa yang tak memiliki kemampuan atau keahlian tempur, lagipula sebagai budak secara alami mereka memiliki mental yang tunduk kepada orang Mesir, sehingga ketika dikejar oleh Firaun dan pasukannya keberanian mereka langsung hancur.

Terlalu lama ditindas membuat mereka bahkan tidak berani menegakkan kepala, namun Tuhan segera bertindak.

Di tengah-tengah ketakutan orang Israel Tuhan membuat salah satu mukjizat terbesar dan paling mustahil dilakukan sepanjang sejarah, yakni membelah laut menjadi dua.

Melalui mukjizat ini Tuhan ingin menunjukkan kepada orang Israel bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa dan berdaulat. 

Segala perbuatan ajaib-Nya yang diceritakan turun temurun oleh nenek moyang mereka adalah benar adanya. 

Keluaran 14:31 
"Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu."

Tuhan menunjukkan Kemahakuasaannya bukan karena Dia senang show off, namun agar orang Israel sadar siapa Dia dan menyembah-Nya. 

Suka tidak suka, mau tidak mau, kadang pergumulan besar melanda hidup. 

Namun, ingatlah satu hal bahwa mukjizat paling dahsyat terjadi dari pergumulan paling hebat.

Hidup mungkin sudah kepepet tidak lagi dapat bergerak ke kanan atau ke kiri, musuh datang di sekeliling, tetaplah percaya dan berserulah kepada Tuhan, Dia lebih hebat dan lebih berkuasa dari semua pergumulan kita. 

Jika pergumulan yang datang akibat kelalaian diri sendiri, atau karena kesalahan diri sendiri, bertobatlah dan mintalah ampunan-Nya. 

Lalu hadapilah pergumulan tersebut dengan hati yang bertobat, percayalah Dia tidak akan membiarkan anak-anak-Nya berjuang seorang diri. 

Namanya adalah Imanuel, Allah yang menyertai kita. 

Mazmur 121:1-3
(1) Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? 
(2) Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. 
(3) Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. 

#Musa

#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)

#LeoImannuel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar