Hari ini dalam ibadah saya sangat diberkati.
Sudah sejak lama sejak terakhir saya melihat air mata mengalir dari seseorang ketika sedang memimpin pujian dan penyembahan.
Beliau bukanlah seorang WL top dengan album rohani, bukan pula dari salah satu mega church dengan sound system ciamik, hanya jemaat biasa yang melayani di sebuah gereja kecil.
Namun, saya tersentuh dengan kesungguhannya menikmati hadirat Tuhan ketika menyembah.
Langsung saya bertobat, sejak kapan terakhir saya benar-benar menikmati Tuhan dan hadirat-Nya?
Kapan saya benar-benar tenggelam dalam penyembahan sampai lupa waktu?
Seharusnya seseorang tenggelam dalam hadirat Tuhan, seperti frozen in time, waktu seolah berhenti, alias tidak perduli akan kemana setelah ibadah, atau akan apa yang akan dilakukan nanti, hanya menikmati maksimal hadirat-Nya dalam penyembahan.
Kapan terakhir kali Anda seperti itu?
Ataukah waktu pujian dan penyembahan hanya menjadi liturgi yang bersifat rutinitas belaka.
Sadarkah jikalau Anda hanya menikmati musik dan lagu, tapi bukan pribadi Tuhan yang mana lagu dan musik tersebut ditujukan.
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar