Apakah yang paling penting di dalam hidup ini adalah mengejar mimpi?
Menurut para motivator ya demikian.
Tanpa mimpi lalu bagaimana seseorang mengarahkan jejak langkah kehidupannya?
Hmm... Saya setuju.
Namun, apakah itu yang paling penting?
Jika ya, lalu seseorang demi mengejar mimpi mengorbankan orang lain.
Bisakah demikian?
Sudah berapa orang, baik rival maupun orang-orang yang dikasihi atau berapa banyak hal-hal berharga yang seseorang korbankan demi mengejar mimpi?
Ternyata mimpi pribadi bukanlah segalanya.
Begini, menurut saya perjalanan mengejar mimpi pribadi sebenarnya adalah perjalanan untuk mengenal diri sendiri, panggilan Tuhan atas diri dan kemudian memutuskan mana yang penting, mana yang mesti dilepaskan dan mana yang mesti dikejar dan alasan-alasan dibaliknya.
Nah, menemukan alasan-alasan tersebut menjadi pertanda kedewasaan seseorang dan awal perubahan dari seorang egois menjadi seseorang yang berjuang bukan bagi dirinya sendiri saja.
Seringkali setelah sampai pada titik ini seseorang menemukan bahwa dia perlu merubah mimpinya, atau paling tidak merubah alasannya mengejar mimpinya.
Seorang bijak dan pejuang kehidupan sejati akan bertransformasi dari mengejar mimpi-mimpi egois menjadi seorang yang melayani Tuhan dan sesama melalui mimpinya.
Itulah kenapa Tuhan Yesus mengajar kita di dalam Matius 6:33 untuk terlebih dahulu mencari "...... Kerajaan Allah dan kebenarannya......."
Maksudnya seseorang mesti mencari kehendak Allah atas semua yang dikerjakannya.
Ini artinya seseorang wajib menemukan alasan-alasan ilahi kenapa dia melakukan apa yang dilakukannya.
Mark Twain pernah berkata dua hari yang paling penting di dalam hidup Anda adalah hari ketika Anda dilahirkan dan hari di mana Anda mengetahui mengapa Anda dilahirkan.
Perjalanan untuk menemukan alasan kenapa Anda dilahirkan adalah sebuah perjalanan mengenal diri, mengenali panggilan Tuhan, menemukan tempat kita di dunia dan pada akhirnya, menemukan pelayanan.
Singkatnya, kita akan hidup di dalam kemaksimalan. JLI.
#KiraKiraBegitu
#LIFEWords (Leo Imannuel Faith Enlightening Words)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar