Matius 1:5-6
(5) "Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari (6) Rut, Obed memperanakkan Isai,
Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,"
Siapakah Rut?
Dia adalah perempuan Moab, suatu bangsa asing, penyembah berhala, musuh Israel. Namun, siapa kira Rut bisa menjadi nenek moyang raja-raja Israel, termasuk Daud dan Salomo.
Nasib Rut yg janda berubah ketika dia memilih ikut mertuanya:
Rut 1:16
"Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;"
Dari keteladanan Rut kita belajar beberapa hal:
1. Rut Memilih Untuk Hidup Di Dalam Perjanjian Berkat Dengan Tuhan
Rut bukan sekedar memilih untuk ikut mertua saja.
Rut memilih untuk hidup di dalam Perjanjian Berkat dengan Tuhan.
Jika Rut pulang ke bangsanya, maka dapat dipastikan dia akan kembali menjadi seorang penyembah berhala, kembali kepada kehidupan lama.
Ayo semangat, tetaplah hidup di dalam kebenaran. Jangan hanya percaya Yesus, namun hiduplah di dalam Perjanjian Berkat-Nya. Hiduplah sesuai dengan firman-Nya.
2. Hukum Melepaskan Untuk Mendapatkan
Entah Rut sadar atau tidak, ketika dia MELEPASKAN kehidupan lamanya (sebagai orang Moab dan memilih untuk menjadi umat Tuhan), dia MENDAPATKAN kebaikan Tuhan yang melebih dari apa yang dia tinggalkan.
Ikutlah Tuhan dengan sungguh-sungguh. Jangan ragu untuk meninggalkan hal-hal yang memang harus ditinggalkan (dosa, kehidupan lama, pergaulan yang buruk, rejeki yang didapat dengan cara kotor, dll), maka Tuhan akan memberikan lebih dari apa yang dapat kita pikirkan.
Rut 2:11-12
(11) "Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.
(12) TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
3. Rut Memiliki Kualitas Unggul Untuk Hidup Di Dalam Perjanjian Berkat Dengan Tuhan.
Hidup sebagai umat Tuhan menuntut sebuah kualitas karakter dan kehidupan dengan standar moral yang tinggi.
Hidup dengan nilai-nilai yang sangat berbeda dengan nilai-nilai dunia.
Dan Rut memiliki ini semua.
Bukan Rut yang menilai kehidupannya, namun, orang lain yang menilai kehidupannya.
Singkatnya Rut memiliki kesaksian hidup yang bagus.
Bagaimana dengan kita?
Rut 3:10-11
(10) Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
(11) Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
Kesimpulan
Hidup adalah sebuah pilihan. Pilihlah hidup di dalam kebenaran, meski berat, namun hasilnya luar biasa.
Milikilah karakter dan kehidupan yang memang membuat kita pantas berjalan di dalam Perjanjian Berkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar